January 29, 2013

Renungan : Pembaharuan Budi

(refleksi kuadrant “Unknown” dalam Johari Window didalam kehidupan Pemuda)


Roma 12 : 1-2
(“Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah : itu adalah ibadahmu yang sejati. Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah, apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.”)

     Pembaharuan budi terkait dengan wujud citra diri pengikut Kristus yg menghasilkan buah-buah Roh (Gal 5 : 22-23). Untuk itu, kita perlu mengenal siapa sebenarnya diri kita dan memaksimalkan potensi yg ada dalam diri kita masing-masing melalui karya Roh Kudus. 

     Salah satu metode yg populer di dunia Psikologi untuk memetakan karakter & sifat diri kita adalah metode “Johari Window”. Metode ini biasanya digunakan untuk menilai sifat dan kebiasaan karyawan di suatu perusahaan dan sejauh mana mereka bisa mengembangkan dirinya terkait dengan karier pekerjaan masing-masing. (Seperti pada gambar di atas)

     Di dalam Johari Window ada terdapat 4 Kuadrant yg memiliki arti tergantung dari pemahaman diri kita sendiri atau bahasa kerennya 'My Self' maupun orang lain (Others).

KUADRANT I <SECRET/HIDDEN AREA>
        Kelompok Orang yg memiliki pemahaman & pengenalan diri sendiri lebih tinggi, tapi belum bisa terbuka dengan orang lain. Dengan kata lain, masih ada yg disembunyikan dari orang lain karena dia belum bisa percaya ke orang lain.

      Kelompok Orang yg memiliki rasa percaya yg tinggi kepada orang lain sehingga pemahaman & pengenalan dirinya sudah sebesar pemahaman orang lain terhadap dirinya. Keberadaan dirinya dilihat orang lain sesuai apa adanya dengan dirinya sebenarnya.

KUADRANT III <BLINDSPOT/BLIND AREA> 
      Kelompok Orang yg tidak bisa memahami & mengenal dirinya dengan baik karena merasa apa yg dilakukannya sudah benar, istilahnya seperti pake kacamata kuda. Justru orang lain yg seringkali mengingatkan tentang sifat dan tingkah laku dirinya yg kurang benar.

      Kadang memang kita tidak menyadari bahwa ada kebiasaan dalam diri kita yg selalu kita ulangi ketika melakukan sesuatu. Untuk itu kita butuh masukan orang lain ibarat menjadi kaca spion & mengurangi blind spot dalam diri kita.

KUADRANT IV <UNKNOWN AREA> 
     Kelompok ini bicara potensi (masih terpendam) yg ada dalam diri kita karena seringkali kita tidak tahu & orang lain pun tidak tahu juga mengenai potensi diri kita. Hanya Tuhan yg tahu potensi diri kita sebenarnya. Lalu bagaimana cara kita mewujudnyatakan potensi tersebut? Ada ilustrasi mengenai telur rajawali yg menetas oleh induk ayam. Point ilustrasi tersebut adalah menc'ritakan potensi diri yg masih terpendam sampai akhir hayat seseorang.
  
   Teladan di Alkitab mengenai Musa menggambarkan proses seseorang dari Kuadrant Unknown menuju Kuadrant Open. Kisah Musa menggambarkan mengenai seseorang yg awalnya tidak mengetahui potensi dirinya sebagai pemimpin & pada akhirnya karena Musa memiliki hubungan yg dekat dengan Tuhan Yesus dan berserah penuh terhadap rancangan-Nya, maka Musa menjadi pemimpin besar keluarnya bangsa Israel dari tanah perbudakan Mesir. Secara ringkas yg bisa kita lihat dari sejarah Musa (Kel 4 : 20) s'bagai b'rikut :

Awal : Musa hanya melihat dirinya sebagai seseorang yg tidak bisa bicara dengan lancar, percaya diri rendah dan bahkan ketika Tuhan menyatakan diri kepada Musa untuk menjadi pemimpin bangsa Israel justru Musa masih belum yakin akan potensi dirnya.
 
Akhir :  Musa menjadi pemimpin besar bangsa Israel untuk keluar dari tanah Mesir dengan penyertaan Tuhan yg penuh mukjizat selama memimpin bangsa Israel (terbelahnya Laut Teberau untuk dilewati bangsa Israel, Mata air Meriba dimana air keluar dari bukit batu untuk diminum bangsa Israel, dll). Walaupun Musa pada akhirnya berbuat kesalahan & menanggung akibat tidak bisa masuk tanah Kanaan karena marah terhadap bangsa Israel dan salah menyampaikan maksud Tuhan ketika membuat mukjizat mata air Meriba.

Proses : Musa mau taat dengan Tuhan walaupun awalnya dia tidak memiliki kepercayaan diri menjadi pemimpin bangsa Israel keluar dari Mesir. Musa mau dibentuk Tuhan melalui proses perjalanan bangsa Israel keluar dari Mesir. Proses dari Tuhan untuk membentuk Musa bukan hal yang mudah bagi Musa tentunya, tapi Musa tahu bahwa dirinya hanya membutuhkan ketaatan kepada Tuhan agar bisa menjadi seperti yg Tuhan inginkan.

     Potensi diri manusia (Kuadrant Unknown Area) perlu diwujudnyatakan dengan membangun hubungan yg intim dan menjadikan Tuhan Yesus pusat kehidupan kita.

     Lakukan visi & misi Gereja GBI PEKAPURAN: Kembali ke Alkitab (Visi), Membaca Alkitab (Misi 1), Membangun hubungan dengan Tuhan melalui doa (Misi 2), Melaksanakan yang diperintahkan oleh Roh Kudus (Misi 3).

     Dengan cara tersebut, maka kita akan melalui proses dari Tuhan dan mengerti rencana Tuhan dalam kehidupan kita.

0 comments:

Post a Comment